Kampung Silat Jampang Zona Madina pada Hari ini Sabtu, ( 13/7 ) menyelenggarakan acara Training Entrepreneurship di Aula Masjid Almadinah Zona Madina, Kemang, Parung Bogor.
Training Enterpreneurship diikuti oleh para pesilat dari Kampung Silat Jampang Zona Madina Dompet Dhuafa. Dalam acara ini turut hadir Ketua Kampung Silat Jampang Ust Herman Budianto, M.Si dalam sambutannya ia menyampaikan acara ini bertujuan untuk memotivasi kepada para pesilat dan masyarakat untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship “sebuah tujuan tanpa perencanaan akan sia – sia” oleh karna itu mari kita bangun jiwa entrpreneurship” Ujar Ust Herman Budianto, M.Si “dalam sambutannya dalam acara Training entrepreneurship di Aula Masjid Almadinah.
Selain Ketua Kampung Silat Jampang acara ini menghadirkan pakar bisnis ternak Bapak Very Aria( pebisnis ternak ) yang menjadi narasumber dalam acara ini ia mengungkapkan ” dengan adanya acara ini semoga kita semua dapat mewujudkan dan memotivasi Para pesilat dan masyarakat untuk menjadi entrepreneurship sejati.Sesuai dengan Campain Dompet #jangantakutberbagi hari ini Keluarga besar Kampung Silat Jampang telah berbagi ilmu kepada para pesilat dan masyarakat sekitar kawasan Zona Madina Parung _ Bogor
Dalam upaya memperkenalkan silat sekaligus untuk memperoleh pengakuan Dunia bahwa pencak silat adalah kebudayaan asli Indonesia, Kampung Silat Jampang ( KSJ )melaksanakan serangkaian kegiatan silat di Luar Negeri dalam rangkaian Program Silat Goes to UNESCO
Kampung Silat jampang zona madina dompet dhuafa dalam upaya memperkenalkan silat kepada dunia dengan cara memperkenalkan Silat for Women Self Defense ( SWSD) di Hongkong bertempat di Pantai Tsuan Wan West yang dilaksanakan pada tanggal 9 April 2017. Kegiatan yang langsung diprakasai oleh ketua KSJ yaitu Bapak Herman Budianto,Msi dimana beliau juga bertindak sebagai instruktur dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang dimaksudkan sebagai upaya dalam memberikan pembekalan kemampuan beladiri praktis untuk Tenaga Kerja Indonesia yang berada di Hongkong, adapun materi SWSD ini meliputi praktek beberapa jurus praktis berupa pukulan, tendangan, serangan, bantingan, buka kuncian lawan dan lain sebagainya.
Berbicara mengenai SWSD sudah pasti pesertanya adalah 100% perempuan, dimana para pekerja perempuan ini memiliki daerah asal di Indonesia yang berbeda beda, seperti ; Banten, Malang, Blitar, Ponorogo, Lampung, Jakarta, Batang, Pemalang, Brebes, Demak, Banjar Negara, Kediri, Pati dll, dimana penempatan kerja pun juga berbeda kota, seperti ; di hongkong city, khunthong, kwooloon, Kenedy town, sam stui po dll yang memiliki jarak tempuh berbeda-beda untuk sampai ke tempat pelatihan ini, bahkan yang terjauh harus menempuh dengan naik kapal penyebrangan hampir 1 jam perjalanan.
Dalam pelatihan SWSD ini tidak hanya Dalam kegiatan ini tidak hanya latihan silat tapi juga tausyiah yang tujuannya bahwa tidak hanya harus sehat dan mampu bela diri tetapi juga adanya pemahaman keislaman dari para peserta.
Ketua KSJ Bapak Herman Budianto, dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa SWSD sangat penting untuk meminimalkan tingkat kriminalitas dan pelecehan seksual terhadap para Tenaga Kerja Indonesia dimana untuk Hongkong sendiri terdapat 150.000 pekerja sekaligus dapat meningkatkan pemahaman nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari serta diakuinya pencak silat adalah kekayaan budaya yang berasal dari negara Indonesia oleh UNESCO.
Dompet Dhuafa Hongkong sebagai mitra kerja sangat mengapresiasi kegiatan SWSD dari KSJ ini, hal ini dikarenakan pelatihan ini benar-benar sangat diperlukan oleh para saudara kita para pekerja migran agar dapat menurunkan tingkat kejahatan, pelecehan dan penganiyaan seperti yang sering terjadi dan dialami oleh para pekerja yang berasal dari Indonesia. Melalui pelatihan SWSD ini diharapkan dapat menjadi bagian dari advokasi dompet dhuafa sebagai lembaga yang konsen dalam pendampingan para pekerja migran. Selain itu juga kami dari dompet dhuafa hongkong juga tetap memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan, pendidikan kejar paket B dan C agar tingkat pendidikan dapat menjadi target disaat mereka bekerja di sini, ujar Bapak Ilham GM DD Hongkong
Menurut salah seorang peserta pelatihan SWSD yang berasal dari Magetan Jawa Tengah, Ibu Rasyida menagtakan bahwa pelatihan seperti ini sangat kami perlukan dan pada saat ini masih banyak teman teman pekerja migran yang tidak bisa ikut dikarenakan waktu libur yang berbeda hari, kami berharap pelatihan ini dapat dilakukan secara reguler seperti pembinaan oleh ustadz untuk kajian agama Islam.
Seperti diketahui Kampung Silat Jampang Zona Madina saat ini beranggotakan 21 perguruan silat baik itu tradisi maupun prestasi. Berlokasi di desa jampang kecamatan kemang kabupaten bogor, KSJ berkhidmat untuk memajukan Silat Indonesia yang mendunia. Kampung Silat Jampang di design dan dikembangkan dengan konsep kawasan pengembangan silat terpadu dengan berlandaskan tata nilai Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin dengan tujuan sebesar besarnya memajukan perguruan silat dalam arti luas yang meliputi pengembangan perguruan, peningkatan kapasitas dan menanamkan nilai luhur silat secara terintegrasi. Dalam pengembangan Program Silat KSJ meliputi ; pengembangan silat prestasi, silat tradisi dan pengembangan literasi dan riset yang didalamnya ada perpustakaan silat yang memiliki 658 buku silat, koleksi senjata tradisional dan 78 mendali atlet KSJ dengan buku yang dihasilkan ada 2 buku ; Kampoeng Silat Jampang dan Manajemen Perguruan Silat.
Bogor_ Kekuatan silat bukan hanya pada fisik setiap gerakan mengandung sumber kekuatan yang memiliki bagian tersendiri dalam dunia pesilat. 30 perguruan yang tergabung didalam wadah Kampoeng silat Jampang – Zona Madina Dompet Dhuafa pada hari Minggu, ( 26/5 ) berkumpul, silaturahim dan berdiskusi serta tanya jawab dalam acara seminar nasional the Power of silat.
Herman Budianto ketua kampung silat jampang Zona Madina Dompet Dhuafa menegaskan acara seminar nasional ini sangat penting untuk diikuti untuk meningkatkan pembelajaran bagaimana mengaplikasikan silat dalam sebuah bidang bisnis, ekonomi, agama sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan baik untuk perguruan dan regenerasi dimasa depan.
“ disini hadir para pendekar yang sudah melanglang buana pahit asam garam sudah dijalani begitu banyak pengalaman dan juga ilmu yang beliau sudah dapat hari ini akan diberikan kepada kita semua, “ ujarnya .
Hadir dalam acara seminar ini perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bogor Bapak Elly Karim, peran silat dalam akademisi Dr, Semiarto Aji Purwanto Akademisi dan Antropologi dari Universitas Indonesia, Ibu Hanny Suparjono Ceo & Funder Bremar Schiftehnik, dan turut hadir tokoh silat nasional Edwel Yusri Datuk Rajo Gempo Alam dan dipandu bersama moderator bersama Bapak Ridwan Affan Direktur Pusat belajar anti korupsi Dompet Dhuafa.
Pesilat diberikan ilmu pengetahuan oleh ke 4 narasumber dengan memberikan materi dan pesilat diberikan kesempatan untuk bertanya, selain sesi tanya jawab 30 perguruan silat diberikan tampil untuk menunjukan jurus- jurus silatnya acara seminar kemudian dilanjutkan dengan penyerahan parcel Ramadhan kepada dewan guru,dan lounching buku the power of silat yang diresmikan oleh ketua kampung silat jampang Herman Budianto, M.SI.
Harapan kami dengan seminar nasional the power of silat ini semua pesilat khusunya yang tergabung dalam wadah perguruan silat kampung silat jampang Zona Madina menjadi pesilat dapat mengaplikasikan didalam sebuah bidang ekonomi, pendidikan, dan religius yang dapat melahirkan pesilat regenerasi muda berprestasi
Kunjungan Presiden Pencak Silat Negara Suriname, Ms. Florence H. Jamin ke Kampoeng Silat Jampang( KSJ) pada 12 April 2019 di terima langsung oleh Dewan Guru KSJ.
Kesempatan langka ini langsung di terima Oleh Dewan Guru KSJ, antara lain ; Kang Awang, Abah Ade sofian, Kang Yatna, Abah Edy dan Umi Roheni. Dalam pertemuan tidak resmi ini, madam florence mengabarkan bahwa beliau dari Suriname datang ke Indonesia adalah untuk menghadiri Undangan Festival Pencak Silat Internasional di TMII dan menghadiri pertemuan bilateral antara Menteri Olahraga kedua Negara, dan diwaktu senggang beliau menyempatkan diri untuk bersilaturahim dengan para pesilat khususnya dengan para Pesilat di Kampoeng Silat Jampang. Kesempatan yang langka ini diisi dengan diskusi pengembangan pencak silat suriname dan KSJ, saling “bertukar jurus”, serta belajar memanah.