Mayjen TNI (Pur) DR (HC) H. Eddie M. Nalapraya dalam kesempatan sambutan pada acara pembukaan Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu di Jakarta, Sabtu (15/8/2020) yang diselenggarakan di Padepokan Silat TMII Jakarta menyatakan mendukung Pencak Silat dipertandingkan dalam Olimpiade. Eddie M. Nalapraya yang menjabat Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Presiden Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT), Pembina Utama Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia (FP2STI) dan Ketua Dewan Pembina Kampoeng Silat Jampang (KSJ) ini menyatakan masuknya Pencak Silat ke perhelatan olahraga dunia Olimpiade akan menjadi jalan bagi menyebarnya nilai-nilai ajaran silat yang utuh nantinya.
Nilai nilai pencak silat seperti yang disampaikan Eddie adalah Aspek Spiritual, Olahraga, kesejahteraan, Seni dan keamanan. Eddie yang kerap mendapat julukan Bapak Pencak Silat Dunia ini meyakini penyebaran silat sebagai olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade memungkinkan Pencak Silat dapat dikenalkan lebih luas ke seluruh penjuru dunia. Saat ini Pencak Silat telah ada di berbagai negara di seluruh benua di dunia. Nilai nilai luhur pencak silat seperti ketuhanan, kemanusiaan, kejujuran, kepedulian, kesatriaan dan lainnya ini diharapkan ikut menjadi bagian dari cara Indonesia membangun budaya masyarakat dunia yang lebih baik. Sumbangsih nilai luhur budaya Pencak Silat ini juga oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda pada tahun 2019.
Keberhasilan IPSI dan Persilat dalam penyelenggaraan Pertandingan Pencak Silat di ASIAN Games 2018 yang lalu dinilai menjadi dasar bagi penyelenggaraan olimpiade nantinya. Pada ajang pesta olah raga se-Asia ini cabor Pencak Silat telah diikuti 16 Negara. Penyelenggaraan pertandingan pencak silat di Olimpiade memang memungkinkan selain negara-negara di Asia yang ikut mengembangkan pencak silat yaitu di benua Eropa, Australia, Afrika dan Amerika akan ikut serta mengirim atlet pencak silat terbaiknya. Selama ini pertandingan dunia pencak silat hanya dipertandingan di luar event olimpiade baik yang diselenggarakan oleh Persilat maupun yang diselenggarakan oleh Perguruan-perguruan silat yang memiliki cabang di banyak Negara dan menyelenggarakan kejuaraan dunia.
Untuk dapat dipertandingkan di olimpiade pencak silat perlu didorong oleh 70-75 negara. Negara Negara yang telah mengembangkan pencak silat diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Jepang, Korea, India, Laos, Myanmar, Pakistan, Filipina, Thailand, Vietnam, Kazakstan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyztan, Yordania, Kuwait, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Austria, Belgia, Bosnia, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swiss, Turki, Inggris, Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Suriname, Kanada, Chili, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
Sumber :FP2STI