Loading

Gendang Pencak merupakan salah satu dari sekian banyak seni dan budaya tradisional yang berasal dari Betawi. Gendang Pencak merupakan budaya yang menyatu dengan rakyat Betawi, yang wilayahnya meliputi Jabodetabek. Gendang Pencak itu sendiri terdiri dari Pencak Silat dan Seni Tari Gendang Pencak.

Salah satu yang masih melestarikan kebudayaan ini adalah Sanggar Seni Tradisional Gendang Pencak “Raden Sera Putih”. Berasal dan berkembang dari Perguruan Pencak Silat Gombel, yang pada masanya pernah mengalami kejayaan, sekarang riwayatnya hanya bisa diceritakan secara turun-temurun di daerah Betawi, di wilayah Depok dan sekitarnya, dengan berbagai versi dikarenakan sudah terlampau tuanya cerita rakyat ini.

Dalam kondisi yang memprihatinkan, para penerus bela diri Silat yang bermusik Gendang Pencak ini tidak berhenti untuk terus berkarya dalam rangka untuk terus melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional warisan nenek moyang yang keberadaannya sudah jarang bisa kita temukan, khususnya di daerah Depok terlebih di wilayah Betawi secara luas.

Pada Tahun  1973 Bpk. Sa’amin Sain bersama Bpk. Sa’imin dan teman-temannya belajar ilmu bela diri Silat Gombel kepada seorang guru yang bernama Bpk. Satong (Sa’ar bin Kuang) di Kampung Benda Cipayung, Depok yang dahulu masih masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor. Beberapa tahun kemudian Bpk. Satong meninggal dunia, lalu murid-muridnya mengembangkan ilmu silat bela diri Gombel di Wilayahnya Masing-masing. Termasuk Bpk. Sa’amin Sain meneruskan dan mengembangkan ilmu silat bela diri Gombel di daerah Rawa Denok Rangkapan Jaya, Depok.

Babe Sa’amin Daun – Guru Besar Silat Gombel

Pada tahun 2007/2008 Bpk. Sa’amin Sain mempunyai anak didik sekitar 7 orang. Dengan semangat pantang menyerah Bpk. Sa’amin Sain dan teman-temanya terus mempertahankan dan mengembangkan ilmu silat bela diri Gombel. Setelah beberapa tahun kemudian anak didiknya semakin bertambah menjadi 60 orang.

Sebagai putra Betawi asli, Bpk Sa’amin terdorong untuk ikut melestarikan dan mengembangkan seni tradisional gendang pencak yang sudah mulai banyak ditinggalkan. Maka, pada tahun 2009 Bpk. Sa’amin Sain dan temantemanya dengan semangat yang kuat mendirikan sanggar seni tradisional gendang pencak yang diberi nama Raden Sera Putih (Rawa Denok Serang Banten Putih).

Sanggar Seni Tradisional Gendang Pencak Raden Sera Putih berdiri pada hari sabtu tanggal 20 Nopember 2009. Sanggar ini berusaha sekuat tenaga untuk dapat memberdayakan bidang-bidang garapannya dengan menciptakan pembinaan yang terpadu untuk mengiring kemajuan seni tradisional. Adapun kegiatan rutin yang dilakukan secara berkala adalah pembinaan rutin mingguan dan bulanan, juga pementasan secara rutin yang dapat mengasah kemampuan seni yang lebih berkualitas.

Keberadaan Sanggar Seni Tradisional Gendang Pencak Raden Sera Putih menjadi sinergis dengan program pemerintah kota Depok Provinsi Jawa Barat maupun Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia untuk membina potensi dan budaya lokal dalam rangka menunjang sektor pariwisata.

Pembinaan rutin yang dilakukan oleh Sanggar Seni Tradisional Gendang Pencak Raden Sera Putih meliputi: Seni Bela Diri Pencak, Seni Tari Gendang Pencak, Palang Pintu Betawi, dan Marawis. Pembinaan secara rutin dilakukan di tempat sanggar yang beralamat di Jl. Raya Keadilan No. 1 Kp. Rawadenok Kel. Rangkapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas Kota Depok.

Sumber : Kampoeng Silat Jampang