Alhamdulillah pada kesempatan ini Kampoeng Silat Jampang (KSJ) mengadakan diskusi silat membahas tentang silat rasa bersama Abah Awang sebagai Guru Besar dari Gerak Gulung Budi Daya (GGBD).
Rasa adalah salah satu ilmu silat yang sangat menarik untuk dipelajari, memerlukan proses khusus yang harus dibimbing oleh guru dengan metode khusus sehingga mencapai target yang dicapai yaitu mampu merasakan tenaga lawan, membaca arah gerakan lawan dan melakukan serangan berdasarkan rasa tersebut.
GGBD adalah salah satu dari perguruan silat yang mengutamakan rasa dalam gerakannya.
Silakan untuk menyimak di https://youtu.be/zvHn0tiYB
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. Al-Baqarah: 126)
Allohumma laa tursil ‘alaa ummatii ‘adzaaban min fauqihim walaa min tahti arjulihima wala talbishum syiya’an.
Ya Allah, jangan Engkau kirim kepada umatku adzab dari arah atas mereka, dan juga jangan kirim adzab dari arah kaki mereka, dan jangan Engkau campurkan mereka dengan macam-macam golongan yang saling bertentangan. (HR Imam Mardawih)
Mayjen TNI (Pur) DR (HC) H. Eddie M. Nalapraya dalam kesempatan sambutan pada acara pembukaan Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu di Jakarta, Sabtu (15/8/2020) yang diselenggarakan di Padepokan Silat TMII Jakarta menyatakan mendukung Pencak Silat dipertandingkan dalam Olimpiade. Eddie M. Nalapraya yang menjabat Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Presiden Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT), Pembina Utama Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia (FP2STI) dan Ketua Dewan Pembina Kampoeng Silat Jampang (KSJ) ini menyatakan masuknya Pencak Silat ke perhelatan olahraga dunia Olimpiade akan menjadi jalan bagi menyebarnya nilai-nilai ajaran silat yang utuh nantinya.
Nilai nilai pencak silat seperti yang disampaikan Eddie adalah Aspek Spiritual, Olahraga, kesejahteraan, Seni dan keamanan. Eddie yang kerap mendapat julukan Bapak Pencak Silat Dunia ini meyakini penyebaran silat sebagai olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade memungkinkan Pencak Silat dapat dikenalkan lebih luas ke seluruh penjuru dunia. Saat ini Pencak Silat telah ada di berbagai negara di seluruh benua di dunia. Nilai nilai luhur pencak silat seperti ketuhanan, kemanusiaan, kejujuran, kepedulian, kesatriaan dan lainnya ini diharapkan ikut menjadi bagian dari cara Indonesia membangun budaya masyarakat dunia yang lebih baik. Sumbangsih nilai luhur budaya Pencak Silat ini juga oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda pada tahun 2019.
Keberhasilan IPSI dan Persilat dalam penyelenggaraan Pertandingan Pencak Silat di ASIAN Games 2018 yang lalu dinilai menjadi dasar bagi penyelenggaraan olimpiade nantinya. Pada ajang pesta olah raga se-Asia ini cabor Pencak Silat telah diikuti 16 Negara. Penyelenggaraan pertandingan pencak silat di Olimpiade memang memungkinkan selain negara-negara di Asia yang ikut mengembangkan pencak silat yaitu di benua Eropa, Australia, Afrika dan Amerika akan ikut serta mengirim atlet pencak silat terbaiknya. Selama ini pertandingan dunia pencak silat hanya dipertandingan di luar event olimpiade baik yang diselenggarakan oleh Persilat maupun yang diselenggarakan oleh Perguruan-perguruan silat yang memiliki cabang di banyak Negara dan menyelenggarakan kejuaraan dunia.
Untuk dapat dipertandingkan di olimpiade pencak silat perlu didorong oleh 70-75 negara. Negara Negara yang telah mengembangkan pencak silat diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Jepang, Korea, India, Laos, Myanmar, Pakistan, Filipina, Thailand, Vietnam, Kazakstan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyztan, Yordania, Kuwait, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Austria, Belgia, Bosnia, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swiss, Turki, Inggris, Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Suriname, Kanada, Chili, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
Pantai selain indah, juga dapat menjadi tempat yang menarik untuk berlatih silat.
Jampang Silat Academy (JSA) salah satu unit kegiatan Kampoeng Silat Jampang (KSJ) yang fokus pada pengembangan atlet. JSA mengadakan latihan di pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat bersama Koordinator JSA Bang Imang.
Kelebihan berlatih di pantai selain pemandangan yang indah adalah : – Melatih daya tahan tubuh dari panas – Udara segar meningkatkan metabolisme tubuh – Latihan di pasir menambah berat – Latihan di air laut untuk menguatkan kuda-kuda, pukulan, tendangan dll
Video diskusi ini kami buat sebagai wahana edukasi kepada para pesilat dan masyarakat secara umum agar termotivasi untuk belajar silat dan mengembangkan silat.
Diskusi ke 2 ini mengambil tema : Metode Efektif Belajar Silat Untuk Mencapai Target
Beberapa guru yang kami undang untuk menjadi pembicara adalah
1. Ust Herman Budianto, MSi – Ketua Kampoeng Silat Jampang (KSJ) 2. Babe Tubagus Bambang – Guru Besar Cingkrik Goning (CGTB) 3. Kang Yatna – Ketua Umum Hawa Murni Indonesia (HMI) 4. Bang Saptaji – Pelatih Nasional Satria Muda Indonesia (SMI)
Bila video ini bermanfaat silakan untuk subscribe, like, comment dan share Semoga menjadi amal sholeh kita semua. aamiin