Asal mula
Keberadaan kerambit di dunia
Teknik penggunaan
Senjata dipegang dengan memasukkan jari pertama atau telunjuk ke dalam lubang di bagian atas pegangan sehingga lengkungan pisau mengarah ke depan dari bagian bawah kepalan tangan. Hal ini terutama digunakan dalam pemotongan dengan cara memutar tangan ketika kerambit telah masuk atau mengenai sasaran, sehingga bagian dalam dari sasaran, seperti urat, usus dan lainnya menjadi putus. Luka akibat kerambit terlihat kecil dari luar, tetapi didalamnya, urat atau usus telah putus. Dengan masuknya jari telunjuk ke dalam lobang gagang kerambit, membuat lawan sulit untuk melucuti senjata tersebut dan memungkinkan kerambit untuk bermanuver di jari-jari tanpa kehilangan pegangan.
Kelebihan kerambit
Kelebihan dari kerambit adalah:
- Bentuknyah kecil dan mudah disembunyikan
- Sulit untuk dilucuti dalam pertarungan
- Jarak bisa berubah tanpa mengubah langkah
- Bisa untuk dua serangan dalam satu gerakan tangan
- Lebih membuat robekan besar untuk gerakan-gerakan tarikan yang mematikan
- Serangan dapat lebih cepat dengan pegangan standart secara pukulan jab
Jenis kerambit
- Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatra Barat
- Kuku Harimau: Sumatra Barat, Jawa Barat dan Madura
- Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah
- Kuku Hanoman: Jawa Barat
- Kerambit Sumbawa: Pulau Sumba
- Kerambit Lombok: Lombok
Referensi
- ^ D.S, Farrer (2009). Shadows of the Prophet: Martial Arts and Sufi Mysticism. Springer Science & Business Media. hlm. 91. ISBN978-1-4020-9356-2.
- ^ Mulyana, Agus (2010). “KERAMBIT: Senjata Genggam Khas Minangkabau”. Diakses tanggal 09-10-2014.
Sumber : Wikipedia